Skripsi
Larangan Nepotisme Dalam Al-Qur’an Surat An-Nahl Ayat 90 Perspektif Tafsir Al-Qurthubi
Nepotisme ialah lebih mendahulukan kerabat daripada orang lain, dan nepotisme yang tidak benar seperti ini ialah perbuatan kemungkaran yang harus di hindari, karena perbuatan tersebut sangat dilarang dan dibenci oleh Allah SWT sehingga jika ingin terhindar dari perbuatan tersebut, maka harus menerapkan atau melakukan nepotisme yang benar, ialah dengan menerapkan konsep adil, yang
mana adil disini merupakan sesuatu yang fardhu yang sangat dianjurkan oleh Allah SWT dan telah dijelaskan dalam surat An-Nahl ayat 90 bahasahnya Allah memerintah untuk berbuat adil dan mengambil sikap Tengah dan menjahui kemungkaran. Maka dari itu harus benar-benar melakukan sesuatu dengan adil, jika perbuatan nepotisme itu sendiri tidak merugikan orang lain dan melakukannya dengan sesuatu yang adil maka perbuatan tersebut boleh dilakukan. Dan perbuatan nepotisme tersebut itu aka nada dampaknya jika tidak sesuai dengan apa yang sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an, berikut dampaknya: 1. Ketidakadilan 2. Korupsi 3. Kerusakan sistem 4. Kemarahan masyarakat 5. Pertentangan sosial. Fokus dalam penelitiann ini adalah bagaimana nepotisme dalam Al-Qur’an surat An-Nahl ayat 90 perspektif tafsir Al-Qurthubi?. Dan bagaimana dampak nepotisme menurut pandangan tafsir Al-Qurthubi?. Penelitian ini menggunakan pendekatan Tafsir Maudhu’iy dengan model penelitian kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi, sedangkan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi (content analisis). Hasil penelitian ini adalah pemahaman untuk melaksnakan perbuatan nepotisme yang sesuai dengan ketentuan syari’at agama Islam, ialah dengan menjahui nepotisme yang dilarang atau sesuatu kemungkaran dan meberikan hak-haknya dengan seadil adilnya, serta boleh memberikan kerabat dekat terlebih dahulu jika kedudukannya sama dan tidak merugikan
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain