Skripsi
PRINSIP-PRINSIP IDEAL PERNIKAHAN BAGI LAKI-LAKI DALAM PERSPEKTIF TAFSIR IBNU KATSIR (Kajian Al Qur’an Surah Ar-Rum Ayat 21 Dalam Tafsir Ibnu Katsir)
Ar-Rum ayat 21 menekankan pentingnya ketenangan (sakinah) dan kasih sayang (mawaddah) sebagai landasan utama dalam kehidupan rumah tangga. Ayat ini menggarisbawahi bahwa pernikahan bukan hanya sekadar ikatan sosial atau kewajiban biologis, melainkan sarana untuk mencapai kedamaian batin dan kesejahteraan rohani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Prinsip-Prinsip
ideal pernikahan bagi laki-laki dalam perspektif Tafsir Ibnu Katsir terhadap Surah Ar-Rum ayat 21 serta memahami hukum bagi pernikahan yang tidak memenuhi Prinsip-Prinsip tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research). Data primer diambil dari Tafsir Ibnu Katsir, sementara data sekunder diperoleh dari buku, artikel, jurnal, dan
literatur lain yang relevan. Analisis data dilakukan dengan pola tafsir tahlili yang melibatkan penjelasan kosa kata, asbab al-nuzul, i’rab, dan analisis isi ayat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut Ibnu Katsir, Prinsip-Prinsip ideal pernikahan bagi laki-laki mencakup niat yang benar, kemampuan menafkahi, dan komitmen untuk membangun keluarga islami. Niat yang benar mengacu pada tujuan pernikahan sebagai ibadah, kemampuan menafkahi meliputi tanggung jawab finansial, emosional, dan spiritual, serta komitmen untuk menanamkan nilai-nilai Islam dalam keluarga. Selain itu, Ibnu Katsir menegaskan bahwa kesiapan mental dan spiritual sangat penting sebagaimana yang ditekankan dalam hadits Nabi SAW. Pernikahan yang tidak memenuhi Prinsip-Prinsip tersebut dapat dianggap kurang sempurna secara syariat, namun tidak selalu menyebabkan pelanggaran hukum berat. Penelitian ini diharapkan memberikan pemahaman praktis bagi umat Islam dalam membangun pernikahan yang harmonis, baik secara sosial maupun spiritual.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain