DIGILIB MAHANQ

Digital Library Ma'had Aly Nurul Qadim

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Konsep Makna Fi Sabilillah dalam QS. At-Taubah ayat 60 dan Implikasinya Terhadap Hukum Pendistribusian Zakat untuk Program Beasiswa Pendidikan Perspektif Tafsir Al-Maraghi dan UU BAZNAS
Penanda Bagikan

Skripsi

Konsep Makna Fi Sabilillah dalam QS. At-Taubah ayat 60 dan Implikasinya Terhadap Hukum Pendistribusian Zakat untuk Program Beasiswa Pendidikan Perspektif Tafsir Al-Maraghi dan UU BAZNAS

Irfan Firdaus - Nama Orang; Agus Supriyadi - Konferensi; Iqbal Kholidi - Konferensi;

Beberapa ulama’ kontroversial terkait masalah penafsiran makna fi sabilillah dalam QS. At-Taubah ayat 60, diantaranya ialah ulama’ mudhoyyiqin dan muwassi’in dalam menafsirkan makna tersebut. Pendistribusian zakat dalam bentuk beasiswa yang sudah diterapkan di Indonesia merupakan salah satu terobosan baru diera saat ini, karena hal ini termasuk nawazil al-‘ashry. Pada periode Nabi SAW, tidak ada beasiswa yang didanai oleh zakat. Demikian juga, dalam QS. At-Taubah ayat 60, yang mana Allah SWT tidak menyebutkan secara spesifik tentang pendistribusian beasiswa sebagai bagian dari distribusi zakat. Tidak adanya penyebutan beasiswa bukan berarti zakat tidak boleh didistribusikan untuk beasiswa. Tidak adanya penyebutan beasiswa, hal ini memberikan sebuah ad-dalalah bahwa penggunaan zakat untuk beasiswa adalah isu kontemporer. Hal inilah yang memerankan perhatian peneliti untuk melakukan sebuah pengkajian, dan pemahaman lebih mendalam lagi mengenai makna fi sabilillah dalam masalah mustahiq zakat serta pendistribusian zakat untuk beasiswa menurut Al-Maraghi. Permasalahan tersebut kemudian peneliti kemas kedalam dua pertanyaan, yaitu bagaimana penafsiran makna fi sabilillah dalam QS. At-Taubah ayat 60 dan bagaimana hukum mendistribusikan zakat untuk beasiswa menurut Al-Maraghi ? Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dengan jenis perpustakaan (library research). Sumber data primer dan sekunder yang dipilih dalam penelitian ini adalah menggunakan Tafsir Al-Maraghi, Tafsir Mafatih al-Ghaib, dan karya ilmiyah lainnya yang berkaitan dengan materi yang dikaji. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokument, sedangkan metode dalam menganalisis data yang digunakan adalah analisis konten atau teknik analisis isi (tahlili). Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa penafsiran makna fi sabilillah dalam QS. At-Taubah ayat 60 menurut Al-Maraghi adalah seolah-olah identic dengan wujuhul al-khair, semua macam taqarrub ilallah, dan semua kemaslahatan kaum Muslimin secara umum, seperti thalabul ‘ilm (pelajar), memberi kafan mayyit, membangun jembatan, benteng, masjid, rumah sakit, madrasah, panti asuhan, dakwah, jamaah haji, dan ghairu dzalik. Sehingga menurut Syaikh Al-Maraghi dan para ulama’ lainnya sepakat memperbolehkan menyalurkan zakat untuk pelajar (beasiswa) dengan atas nama sabilillah, dikarenakan sabilillah adalah maknanya umum dan mencakup semua jalan kebaikan.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
MAHANQ 2024 Irf k
Penerbit
Probolinggo : Ma'had Aly Nurul Qadim., 2024
Deskripsi Fisik
127 Halaman
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Fi Sabilillah
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Penulis, Irfan Firdaus; Pembimbing 1, Agus Supriyadi; Pembimbing 2, Iqbal Kholidi
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • Harap masuk untuk melihat lampiran
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

DIGILIB MAHANQ
  • Ma'had Aly Nurul Qadim
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Ma’had Aly Nurul Qadim merupakan lembaga pendidikan setara Perguruan Tinggi yang telah diakui oleh pemerintah Republik Indonesia sebagaimana tertuang dalam PMA no. 71 tahun 2015. Menjadi ciri khas lembaga ini karena pendidikannya berbasis kitab kuning. Dengan program spesifik/takhassus Tafsir dan Ilmu Tafsir, Nurul Qadim bertujuan menciptakan kader-kader ahli tafsir serta faham atau bahkan hafal isi kandungan Al-Qur’an.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek


© 2025 — DigiLib MAHANQ

Supported By www.websiteku.id
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?